Selasa, 26 Oktober 2010

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan dalam perusahaan jasa khususnya perbankan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini diperoleh bukti bahwa dari delapan (8) faktor yang mempengaruhi kinerja SIA, yaitu keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal Sistem Informasi (SI), ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan lokasi dari departement SI, hanya faktor dukungan manajemen puncak yang mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja SIA terutama pada atribut kepuasan pemakai.

Ringkasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pengujian yang dilakukan pada faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Pengujian yang dilakukan pada faktor kemampuan teknik personal menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan teknik personal dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Kedua, pengujian yang dilakukan pada faktor ukuran organisasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Ketiga, pengujian yang dilakukan pada faktor dukungan manajemen puncak menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja SIA untuk atribut kepuasan pemakai. Tetapi dukungan manajemen puncak menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kinerja SIA untuk atribut pemakaian system.

Keempat, pengujian yang dilakukan pada faktor formalisasi pengembangan Sistem Informasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara formalisasi pengembangan Sistem Informasi dengan kinerja SIA baik itu untuk atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Kelima, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya program pelatihan dan pendidikan pemakai menunjukkan bahwa data program pelatihan dan pendidikan pemakai tidak dapat diolah. Hal ini disebabkan jawaban pada pertanyaan ada tidaknya program pelatihan dan pendidikan Pemakai. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat program pelatihan di setiap perusahaan tempat responden bekerja. Keenam, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi menunjukkan bahwa data dewan pengarah Sistem Infromasi tidak dapat diolah. Hal ini disebabkan jawaban pada pertanyaan ada tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat dewan pengarah Sistem Informasi di setiap perusahaan tempat responden bekerja. Ketujuh, pengujian yang dilakukan dengan membandingkan kinerja sistem informasi akuntansi atas lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung dengan departement lain menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan baik untuk variabel kepuasan pemakai dan pemakaian sistem antara lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri dengan lokasi departement sistem informasi yang di gabung dengan departement lain.

Senin, 25 Oktober 2010

EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG & PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

Abstrak
PT Asuransi Eka Lloyd Jaya adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
asuransi kerugian atau asuransi umum (General Insurance). Sebagai suatu perusahaan
dalam bidang jasa, pelayanan dan kecepatan proses sangatlah berpengaruh dalam
persaingan bisnis Asuransi yang makin ketat. Dalam proses bisnisnya, perusahaan sadar
akan pentingnya kecepatan informasi dan pengendalian proses yang efektif dan efisien,
maka dari itu sangatlah dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi penjualan, piutang
dan penerimaan kas yang handal sehingga diharapkan dapat mendukung kelancaran
bisnis.
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan evaluasi adalah metode
kepustakaan dan studi literatur yang berupa wawancara, dokumentasi dan observasi
secara langsung terhadap objek penelitian. Pemilihan metode penelitian seperti yang
disebut diatas tidak lain adalah supaya dapat tercapainya pendekatan terhadap masalah
yang lebih rinci, sehingga solusi yang diberikan benar benar dapat diterapkan dan dapat
meminimalkan bahkan menghilangkan kelemahan kelemahan yang ada pada sistem.
Hasil dari evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan, piutang dan penerimaan
kas pada sistem berjalan pada perusahaan terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan
dari sistem berjalan. Kelebihan dari sistem berjalan dokumen yang digunakan mudah
dimengerti dan dokumen yang penting mendapat otorisasi dari manajemen. Setiap
pelaksanaan transaksi selalu ada internal check serta sistem informasi yang ada
menghasilkan keluaran berupa informasi yang cukup memadai. Kelemahan yang
diperoleh melalui evaluasi adalah jika dilihat dari segi struktur organisasi, masih terdapat
dua fungsi dijabat oleh satu orang, pada sistem berjalan, masih terdapat dokumen yang
seharusnya ada sehingga kredibilitas perusahaan dapat dipertahankan dan
kesalahpahaman antar bagian dapat dihindari serta belum adanya internal audit pada
perusahaan. Proses serah terima masih menggunakan register manual sedangkan dengan
menggunakan komputerisasi proses serah terima lebih lancar dan cepat.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara
lain dalam melaksanakan kegiatan operasional sistem secara umum telah berjalan dengan
baik, masih terdapat beberapa entity didalam struktur organisasi yang merangkap dalam
operasional, pengontrolan dokumen pada system masih kurang memadai dan belum ada
internal audit yang secara independent dan bertanggung jawab langsung ke direktur
utama. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, disarakan merancang sistem informasi
akuntansi penjualan pada perusahaan lebih terkendali dan efektif serta mampu
memperkecil resiko kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan

membuat summary tentang tinjauan sistem informasi akuntansi

SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK merupakan aspek terpenting dalam sistem informasi akuntansi dalam penelitian-penelitian akuntansi sosial terdahulu membuat . Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat summary tinjauan sistem informasi akuntansi “sekilas tentang manajemen umum”. yang menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi ingin membantu ayah untuk membuat laporan keuangan dengan sistem aku lagi cari informasi tentang seminar akuntansi tolong donk . Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Geografi, Pendidikan Olahraga, Perpajakan, Peternakan, Psikologi, Sistem Informasi Bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang .

Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor dan, tentang pengaruh, infomasi akuntansi, komputer, sistem infomasi, tugas .B. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Tinjauan Pustaka a. dari Sistem Akuntansi Manajemen adalah menyediakan sumber informasi penting .memodifikasi apa yang disampaikan Davis (1988) tentang definisi Sistem Informasi ini adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna .kannya sistem pelaporan data dan informasi keuangan secara on-line akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya. .
You might also like another Membuat Summary Tentang Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Article

* Fitri39s Blog Istilah Akuntansi Dalam Bahasa Inggris
Income Summary Iktiar Rugi Laba Incremental Cost Biaya Tambahan Independent Auditor Report Laporan Pemeriksaan Bebas Indirect Expense Biaya Tak Langsung Indirect Departemental Expense Biaya Departemen Tak Langung Information System Sistem Informasi Initial Inventory Persediaan Awal Initial Audit Pemeriksaan Awalpertama Kali Input Tax Pajak Masukan Installation Cost Biaya Instalasi Atau Pemasangan
Note :Read Full About This Article

* Sejarah Singkat Pendukung Keputusan
Systems Sistem By DJ Power Oleh Power DJ Editor DSSResourcesCOM Editor DSSResourcesCOM Summary Ringkasan Information Systems Researchers And Technologists Have Built And Investigated Decision Sistem Informasi Peneliti Dan Teknologi
Note :Read Full About This Article

* Bresenham39s Algorithms Catatan Kecil Ku
Langkah Menentukan Pixel Untuk Membuat Garis Menggunakan Algoritma Bresenhem Adalah Sebagai Berikut 1 Input 2 Endpoints Simpan Endpoints Kiri Sebagai X0 Y0 Dan Kanan X1y1 2 Hitung Konstanta X Y 2y 2Dx2y2x Dan Nilai Awal FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi 20 Oktober 2010 Sistem Informasi Akuntansi SIA Adalah Suatu Komponen Organisasi Yang Mengumpulkan Mengklasifikasikan Mengolah Menganalisa Dan Mengkomunikasikan
Note :Read Full About This Article

* Belajar Linux Itsahabat39s Blog
Mungkin Sudo Tidak Seluas Dengan Sudo Su Dalam Memlakukan Aktivitas Di Terminal Dalam Untuk Updateupgrade Dan Membuat Program Dengan Terminalkarena Sudo Su Langsung Menyimpan Di Root Di Didalam Memori FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi October 20 2010 Sistem Informasi Akuntansi SIA Adalah Suatu Komponen Organisasi Yang Mengumpulkan Mengklasifikasikan Mengolah Menganalisa Dan Mengkomunikasikan Informasi Finansial Dan Pengambilan
Note :Read Full About This Article

* Apa Itu PHP Ryanferdian39s Blog
Untuk Membuat Program PHP Dapat Menggunakan Editor Teks Di Lingkungan Windows Menggunakan Notepad Atau Textpad Sedangkan Di Lingkungan Linux Dapat Menggunakan Vi Atau Juga Menggunakan Software Seperti Macomedia FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi October 20 2010 Sistem Informasi Akuntansi SIA Adalah Suatu Komponen Organisasi Yang Mengumpulkan Mengklasifikasikan Mengolah Menganalisa Dan Mengkomunikasikan Informasi Finansial
Note :Read Full About This Article

* Cloud Computing Review TheRe39S S0mEtHiNg In This Bl0G
Cloud Computing Adalah Komputasi Yang Berbasis Internet Dimana Adanya Pembagian Sumber Daya Perangkat Lunak Dan Informasi Yang Diberikan Kepada Komputer Dan Perangkat Lain Keandalan Meningkatkan Performance Penggunaan Yang Membuat Cloud Computing Cocok Untuk Proses Kelangsungan Bisnis Dan Pemulihan Skalabilitas Yang Merupakan Properti Yang Terdapat Pada Suatu Sistem Jaringan Atau Proses Yang Memungkinkan Sistem Tersebut Memiliki Kemampuannya Untuk Dapat
Note :Read Full About This Article

* MENGENAL TCPUDP Condetcom39s Blog
Transmisi Broadcast Karena UDP Merupakan Protokol Yang Tidak Perlu Membuat Koneksi Terlebih Dahulu Dengan Sebuah Host Tertentu Maka Transmisi Broadcast Pun Dimungkinkan Sebuah Protokol Lapisan Aplikasi Dapat Mengirimkan Paket Data Ke PERKEMBANGAN BASIS DATA 10202010 FIRMAN SUHARYANTO Array 10202010 FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi 10202010 FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi 10202010 FEBRY ALICIA
Note :Read Full About This Article

* Tugas Pendidikan Kewarganegaraan03 Catatan Kecil Ku
Didalam Bukunya The Future Of Capitalism Ditegaskan Antara Lain Bahwa Untuk Dapat Bertahan Dalam Era Baru Kapitalisme Harus Membuat Strategi Baru Yaitu Keseimbangan Balance Antara Paham Individu Dan Paham Sosialis FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi 20 Oktober 2010 Sistem Informasi Akuntansi SIA Adalah Suatu Komponen Organisasi Yang Mengumpulkan Mengklasifikasikan Mengolah Menganalisa Dan Mengkomunikasikan Informasi Finansial
Note :Read Full About This Article

* Ogre 3D SDK First Project Configuration In Microsoft Visual Studio
Lakukan Instalasi Pada Ketiga Program Diatas Setelah Itu Kita Akan Coba Untuk Membuat Sekaligus Mengkonfigurasikan Ogre 3D Di Visual Studio 90 Langkahlangkahnya Sebagai Berikut Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi October 19 2010 FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi October 19 2010 FEBRY ALICIA PUTRI Summary Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi October 19 2010 FEBRY ALICIA PUTRI Sekilas Tentang Manajemen Umum October 19
Note :Read Full About This Article

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN EFEKTIFITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. KERETA API (Persero) DAERAH OPERASIONAL 2 BAND

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN EFEKTIFITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. KERETA API (Persero) DAERAH OPERASIONAL 2 BANDUNG

Masalah penggajian merupakan bagian yang harus mendapat perhatian besar, karena selain biaya terbesar dalam biaya operasi perusahaan, juga karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan yang terjadi dalam penggajian atau hal-hal yang tidak wajar yang berkaitan dengan penggajian. Melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang disertai dengan pengendalian intern atas penggajian yang diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi dan struktur pengendalian intern penggajian yang baik akan menghasilkan informasi penggajian yang akurat, cepat, dan dapat dipercaya. Begitupun dengan PT. Kereta Api (Persero) yang sudah menerapkan struktur pengendalian intern dan sistem informasi akuntansi penggajian yang sudah terkomputerisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAAN PADA PT.KERETA API (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.”
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul dalam pengelolaan penggajian, yaitu bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian, bagaimana pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan bagaimana hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas struktur pengendalian intern penggajian. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : untuk memperoleh data informasi yan memberikan petunjuk ttentang pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggjian, untuk mengetahui pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan untuk mengetahui hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas pengendalian intern penggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan penelitiian kepustakaan, dimana dalam penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan kuesioner, dan untuk penelitian kepustakaan dilakukan dengan literatur buku dan data lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi pnggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung sudah sangat memadai, hal tersebut didukung selain dari jawaban responden sebesar 85,6% juga karena PT. Kereta Api (Persero)sudah menerapkan elemen-elemen sistem informasi akuntansi penggajian dan tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi. Sedangkan pelaksanaan struktur pengendalian intern pengajian di PT. Kereta Api (Persero) sudah dilaksanakan dengan sangat efektif, hal tersebut didukung karena selain dari tujuan struktur pengendalian intern penggajian sudah tercapai juga karena sudah menerapkan unsur-unsur struktur pengendalian intern, selain itu juga berdasarkan jawaban responden sebesar 85%. Berdasarkan metode Rank Sspearmen, PT. Kereta Api (Persero) memiliki tingkat hubungan yang kuat antara sistem informasi akuntansi dengan struktur pengendalian intern sebesar 0,779.



Masalah penggajian merupakan bagian yang harus mendapat perhatian besar, karena selain biaya terbesar dalam biaya operasi perusahaan, juga karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan yang terjadi dalam penggajian atau hal-hal yang tidak wajar yang berkaitan dengan penggajian. Melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang disertai dengan pengendalian intern atas penggajian yang diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi dan struktur pengendalian intern penggajian yang baik akan menghasilkan informasi penggajian yang akurat, cepat, dan dapat dipercaya. Begitupun dengan PT. Kereta Api (Persero) yang sudah menerapkan struktur pengendalian intern dan sistem informasi akuntansi penggajian yang sudah terkomputerisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAAN PADA PT.KERETA API (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.”
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul dalam pengelolaan penggajian, yaitu bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian, bagaimana pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan bagaimana hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas struktur pengendalian intern penggajian. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : untuk memperoleh data informasi yan memberikan petunjuk ttentang pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggjian, untuk mengetahui pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan untuk mengetahui hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas pengendalian intern penggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan penelitiian kepustakaan, dimana dalam penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan kuesioner, dan untuk penelitian kepustakaan dilakukan dengan literatur buku dan data lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi pnggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung sudah sangat memadai, hal tersebut didukung selain dari jawaban responden sebesar 85,6% juga karena PT. Kereta Api (Persero)sudah menerapkan elemen-elemen sistem informasi akuntansi penggajian dan tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi. Sedangkan pelaksanaan struktur pengendalian intern pengajian di PT. Kereta Api (Persero) sudah dilaksanakan dengan sangat efektif, hal tersebut didukung karena selain dari tujuan struktur pengendalian intern penggajian sudah tercapai juga karena sudah menerapkan unsur-unsur struktur pengendalian intern, selain itu juga berdasarkan jawaban responden sebesar 85%. Berdasarkan metode Rank Sspearmen, PT. Kereta Api (Persero) memiliki tingkat hubungan yang kuat antara sistem informasi akuntansi dengan struktur pengendalian intern sebesar 0,779.
Deskripsi Alternatif :

Masalah penggajian merupakan bagian yang harus mendapat perhatian besar, karena selain biaya terbesar dalam biaya operasi perusahaan, juga karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan yang terjadi dalam penggajian atau hal-hal yang tidak wajar yang berkaitan dengan penggajian. Melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang disertai dengan pengendalian intern atas penggajian yang diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi dan struktur pengendalian intern penggajian yang baik akan menghasilkan informasi penggajian yang akurat, cepat, dan dapat dipercaya. Begitupun dengan PT. Kereta Api (Persero) yang sudah menerapkan struktur pengendalian intern dan sistem informasi akuntansi penggajian yang sudah terkomputerisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAAN PADA PT.KERETA API (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.”
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul dalam pengelolaan penggajian, yaitu bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian, bagaimana pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan bagaimana hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas struktur pengendalian intern penggajian. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : untuk memperoleh data informasi yan memberikan petunjuk ttentang pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggjian, untuk mengetahui pelaksanaan struktur pengendalian intern penggajian, dan untuk mengetahui hubungan sistem informasi akuntansi dengan efektifitas pengendalian intern penggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan penelitiian kepustakaan, dimana dalam penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan kuesioner, dan untuk penelitian kepustakaan dilakukan dengan literatur buku dan data lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi pnggajian di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasional 2 Bandung sudah sangat memadai, hal tersebut didukung selain dari jawaban responden sebesar 85,6% juga karena PT. Kereta Api (Persero)sudah menerapkan elemen-elemen sistem informasi akuntansi penggajian dan tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi. Sedangkan pelaksanaan struktur pengendalian intern pengajian di PT. Kereta Api (Persero) sudah dilaksanakan dengan sangat efektif, hal tersebut didukung karena selain dari tujuan struktur pengendalian intern penggajian sudah tercapai juga karena sudah menerapkan unsur-unsur struktur pengendalian intern, selain itu juga berdasarkan jawaban responden sebesar 85%. Berdasarkan metode Rank Sspearmen, PT. Kereta Api (Persero) memiliki tingkat hubungan yang kuat antara sistem informasi akuntansi dengan struktur pengendalian intern sebesar 0,779.

Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dengan eSolution Financial

Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dengan eSolution Financial

Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan objektif dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tindakan ekonomi, guna memberikan asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai dengan kriteria berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait.

Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbasis TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dengan memanfaatkan TI relatif baru ditemukan dibanding audit keuangan, seiring dengan meningkatnya penggunaan TI untuk mensupport aktifitas bisnis.

Dalam pembahasan ini, penulis akan memaparkan audit SIMAK menggunakan e-Solution Financial. e-Financial sebagai sebuah program akuntansi keuangan yang dilengkapi dengan fitur drilling audit, yaitu sebuah fitur yang dapat melacak sumber transaksi dan memberikan informasi siapa yang mengentri data tersebut. Sehingga jika terdapat kesalahan pada transaksi tersebut auditor dapat mengetahuinya.

e-Financial memenuhi syarat sebagai software berbasis Audit TI adalah:

1. Memiliki pengendalian akuntansi yang baik seperti sistem otorisasi entri dan supervisi atas kejadian-kejadian ke-akuntasi-an di perusahaan
2. Security System yang memberikan keleluasaan didalam mendisain Job Description dan Access Rights masing-masing User, disamping fasilitas password
3. Memiliki fitur Tracing/Drilldown untuk pengendalian Akuntansi yang berorientasi Auditing, dan juga di dukung sistem pelaporan keuangan yang terstruktur mudah dipahami oleh pembaca Laporan Keuangan

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
 adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.